alamku

alamku

Jumat, 25 November 2011

Malang Oh Malangnya Aku,,,,,

hai sobat,,,,
   Pernahkah kalian ditipu orang sehingga tersesat,,,,,,,,??     
itulah yang ku lakukan ketika lebaran idul fitri kemarin. Tepatnya pada tanggal 2 September 2011, aku pergi ke Dieng. 
  Tau gak sih, aku berangkat kesana sendiri,,,, itulah untuk pertama kalinya aku bepergian jauh seorang diri, tanpa saudara atau teman yang menemani,,,,,,.
  Apakah kalian tau apa yang ku alami di perjalanan,,? 
  Hikz hikz hikz,,,,,,
Aku dibohongi kernet angkota,nyasar jauh ke pelosok wonosobo,,,,. Ketika itu aku merasa dibohongi, kemudian aku turun disebuah pasar di wilayah wonosobo,,,,. Untung ada orang baik yang menunjukkan jalan kembali ke kota,,,,
  Alhamdulillah,,,akhirnya aku menemukan bus arah Dieng,,,
Malangnya aku,,,,aku malah tertidur dalam bus saking capeknya,aku jadi kebablasan sampai wilayah Mbatur, padahal aku dah bilang ke kondekturnya bahwa aku turun di Serang,,,,Oh Tuhan,,,,, jarak Serang-Mbatur teramat jauh,,,,,,Aku marah marah ma kondekturya,,eh,dianya malah cuman senyum senyum ,,,,, Bikin dongkol aja,,,,,,,!!!!!!
  
           Kulihat ponselku,astaghfirullah,,,teramat sangat miskin                    sinyallllll,,,,,,,,hingga tak ada sama sekali,,,,,
Akhirnya aku pun naik bus arah wonosobo kembali,,,,dan turun di Serang,,,trus naik ojek sampai Kandangan.Ketika sampai disana,,,oh Tuhan,,,,ternyata kakakku tak ada dirumah,padahal aku sudah memberi kabar bahwa hari itu aku akan datang,,,,,

 Malang oh malangnya dirikuuuuu,,,,,,,,,,

Jumat, 18 November 2011

Sobat, pernahkah sobat mengikuti kursus bahasa Arab atau paket belajar fiqih dan syariah melalui internet? Bila ya, hal itulah yang kita kenal dengan istilah e-learning, atau electronic learning, dan sering disebut juga distance learning atau pendidikan jarak jauh.
Pendidikan jarak jauh adalah sistem pendidikan yang pelaksanaannya memisahkan guru dan siswa, yang terpisahkan karena faktor jarak dan waktu. Karena guru dan siswa terpisahkan, maka penyampaian bahan ajar disajikan di komputer melalui internet dan dalam bentuk media elektronik. Media elektronik yang dimaksud dapat berupa web site dengan berbagai fasilitas seperti chatting, presentasi dan jurnal yang bisa di download, ujian dan penilaian online, forum diskusi virtual, forum konsultasi dan tanya jawab, discussion board, maupun video conference.

Blended e-Learning
e-Learning yang selama ini dilakukan sering dinamakan dengan istilah blended e-learning. Seperti halnya mem-blender atau mencampur, maksud dari blended e-learning adalah campuran dari pengajaran tatap muka dan pengajaran online. Misalnya guru tetap mengajar sesekali di kelas namun selanjutnya materi kuliah, tugas, ujian, atau kuliah seringkali disampaikan secara on-line.
Manfaat e-learning
Ada beberapa manfaat pembelajaran elektronik atau e-learning, di antaranya adalah:
§ Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
§ Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (interactivity enhancement).
§ Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global audience).
§ Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).

Manfaat e-learning juga dapat dilihat dari 2 sudut pandang :
a. Manfaat bagi siswa
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.

b. Manfaat bagi pengajar
Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain adalah bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya.
Pengalaman negara lain dan juga pengalaman distance learning di Indonesia ternyata menunjukkan sukses yang signifikan, antara lain: (a) mampu meningkatkan pemerataan pendidikan; (b) mengurangi angka putus sekolah atau putus kuliah atau putus sekolah; (c) meningkatkan prestasi belajar; (d) meningkatkan kehadiran siswa di kelas, (e) meningkatkan rasa percaya diri; (f) meningkatkan wawasan (outward looking); (g) mengatasi kekurangan tenaga pendidikan; serta (h) meningkatkan efisiensi. (Soekartawi, 2005)